Mungkin Tidak Punya
17 January 2023 - 2 Min. Read
Ketika hidup hanya tentang membandingkan diri.
Mungkin Tidak Punya
17 January 2023 - 2 Min. Read
Ketika hidup hanya tentang membandingkan diri.
Aku tidak punya
Aku tidak punya wajah se elok orang-orang, aku tidak punya pakaian mahal, aku juga tidak punya barang-barang mewah. Rumahku sederhana, tidak bertingkat, halamanya pun tidak luas.
Sedang orang lain
Wajahnya cantik dan tampan, pakaian mereka mahal, barang-barang mereka mewah. Rumahnya besar, bertingkat, dan halamanya luas.
Mungkin orang lain punya
Pekerjaan layak, gajinya besar, dan saldo rekeningnya banyak sekali. Atau mereka punya kesempatan mengenyam pendidikan yang baik. Universitasnya punya nama besar, dan harganya mahal. Mereka juga mungkin punya pasangan yang parasnya indah sekali, baik rupa serta hatinya. Orang lain juga mungkin bisa pergi jauh ke tempat-tempat yang indah.
Namun aku juga baru tahu, bahwa
Uang yang banyak itu habis oleh mereka untuk membiayai banyak hajat hidup keluarganya. Atau ekspektasi kepadanya amat tinggi, sehingga setiap hari mereka dituntut untuk menjadi angkasa dan disetir kehidupanya. Ternyata dia juga sering cekcok dengan pasanganya, satu sama lain saling mengeluh. Tempat yang dia sambangi tidak menarik untuknya, sehingga dia tetap merasa jenuh.
Mungkin aku punya
Bakat yang beragam, dan aku bisa menjadi apa saja yang aku mau. Keluarga lengkap yang selalu mendukung apapun langkahku, berdoa untukku, dan bangga kepadaku. Kemampuan untuk hidup mandiri, aku dapat mencukupi kebutuhanku sendiri. Memang mungkin jarang pergi ke tempat-tempat yang indah, tapi selagi aku masih bisa tidur enak di kasur empuk kecilku, aku sudah senang hati.
Namun mungkin orang juga tidak tahu, bahwa
Aku bisa melakukan banyak hal, tapi aku tidak mahir di semua hal. Sering merasa lelah dan sesekali stres. Aku tidak serajin orang-orang, aku pemalas dan sering menunda-nunda. Kerapkali aku merasa sendirian.
Ternyata melelahkan dan sia-sia untuk membandingkan apa yang kita punya dengan apa yang orang lain punya.
Karena yang kita tidak punya belum tentu ada pada mereka. Dan apa yang mereka tidak punya mungkin ada pada kita. Jika harus dihitung satu per satu, tidak akan ada habisnya. Tidak akan cukup seumur hidup untuk mencari tahu siapa yang lebih baik.
Ternyata bahagia itu tentang rasa cukup.
Seberapa kita merasa bahwa yang kita benar-benar butuh, dan seberapa kita merasa bahwa yang kita butuhkan sudah cukup.
Bahagia juga tentang rasa bersyukur.
Seberapa kita merasa bersyukur atas apa yang kita punya, dan seberapa rasa terima kasih kita atas apa yang kita dapat.
Semua orang punya kekurangan, dan semua orang punya kelebihan.
Semua ada pada porsinya masing-masing, dan semua ada pada waktunya masing-masing.
Tidak perlu merasa tidak punya, karena mungkin kamu punya lebih banyak daripada yang kamu tahu. Dan tidak perlu pula merasa punya lebih, karena mungkin kamu juga tidak tahu bahwa kamu ternyata kekurangan banyak hal.
Hidup senang rupanya sesederhana tidak menghitung buah di keranjang orang lain.