Tidak Pandai

17 January 2023 - 2 Min. Read

Aku tidak pandai.

Tidak Pandai

Aku tidak pandai.

Dalam menyembunyikan suasana hati, aku tidak pandai. Namun pula dalam mengungkapkanya, aku juga tidak.

Berat rasanya ketika kita sudah tidak menaruh harapan apapun terhadap seseorang namun kita tetap kecewa. Mungkin tidak sepenuhnya aku membuang harapan itu, atau hanya aku yang tidak mengakui keberadaanya.

Sulit untuk hidup dan mengabaikan sesuatu, aku selalu ingin memastikan orang lain baik-baik keadaanya. Tapi aku jadi lalai kepada diriku sendiri. Satu lagi hal yang aku tidak pandai.

Padahal semua tidak melulu soal orang lain, sebagaimana orang lain yang tidak melulu soal kita. Menjadi orang yang empatinya rendah nampak kejam, boleh jadi bagi mereka itu adalah kedamaian.

Memiliki rasa yang sama itu baik kan? Kita jadi lebih perhatian kepada orang lain. Tapi terlalu perhatian sebetulnya lelah juga.

Memang sih aku tidak menaruh ekspetasi, tapi aku bohong namanya kalau aku tidak bertanya-tanya kenapa dia tidak berbuat yang serupa. Bagaimana bisa ya ada orang dengan apati yang sebegitu tinggi? Apa dia tidak pernah memiliki gelitik emosi yang aneh didalam perasaanya?

Apa dia sebenarnya juga tidak pandai dalam menuturkan suasana hatinya ataukah ada trauma di masa lampau atau apa? Apasih yang membuat seseorang seperti tidak pernah merasakan apapun, memangnya kehidupan bisa se-monokrom itu ya?

Entahlah. Kadang aku bingung dengan alur kerja batin orang lain. Tidak pernah bisa ditebak, apalagi disamakan. Aku tengah belajar untuk hanya mempelajari orang lain tanpa sedikitpun pamrih. Lalu bagaimana membuat orang lain memahami diriku? Ya itu ranah kemauan orang lain saja. Aku hanya cukup menyampaikan apa yang ingin aku sampaikan saja. Ini juga yang sedang aku pelajari. Selebihnya seringkali hanya memenuhi memori jangka pendek orang-orang saja termasuk aku, jadi kasihan.

Orang lain tidak akan berbuat apapun, anggap saja begitu.

Jadi lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan, Dik. Lebih baik kita cukup berupaya saja mencegah hal-hal buruk terjadi. Soal hal baik akan datang atau tidak, itu soal kemurahan hati Tuhan yang bukan sama sekali urusan dan kuasamu.